BERANDA

Bank Indonesia Dukung Peningkatan Kapasitas Ekonomi Kepada 12 Pelaku UMKM Di 5 Kabupaten

DENPASAR, tivibali.com- Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi UMKM, Bank Indonesia Provinsi Bali kembali menyalurkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Pura Taman Ayun. Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Anggota DPD RI, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali. Turut hadir pula dalam acara ini adalah Anggota DPRD Kabupaten Badung dan wakil dari Pemerintah Kabupaten Badung, yaitu Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Minggu (05/12/2021).

UMKM penerima bantuan tersebut berjumlah 12 kelompok yang tersebar di 5 (lima) wilayah, yaitu Badung, Denpasar, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Terdapat 10 UMKM yang mendukung pencapaian inflasi volatile food yang rendah, yaitu padi, bawang merah, bawang putih, kakao, ayam pedaging, sapi, lele, dan udang vaname. Sementara 2 UMKM lainnya mendukung ekspor, yaitu kain pewarna alam dan tanaman hias.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa pembinaan UMKM oleh Bank Indonesia bertujuan agar UMKM dapat naik kelas dari UMKM potensial menjadi UMKM go digital dan go export. Oleh karena itu, Trisno mengharapkan UMKM memegang teguh prinsip “seken-seken, saje-saje, beneh-beneh”. UMKM harus berkerja keras, sungguh-sungguh, dan berkomitmen untuk menjalankan pembinaan dari Bank Indonesia agar UMKM terus maju dan menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya. UMKM juga harus bersedia mengajarkan atau berbagi ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat sekitar sesuai dengan dharma berbagi kepada sesama.

Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya mengingatkan agar para pelaku UMKM menjaga kualitasnya sebagai UMKM Binaan Bank Indonesia. Pembinaan oleh Bank Indonesia dilakukan secara berkelanjutan sehingga membentuk UMKM yang mandiri sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Gung Rai juga mengajak UMKM untuk menerapkan sistem pembayaran digital melalui metode QRIS yang sangat sesuai dengan kondisi di masa pandemi dan masa depan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono menjelaskan bahwa PSBI merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. PSBI terdiri dari 3 program yakni PSBI Peningkatan Kapasitas Ekonomi (PKE) & UMKM berupa pemberian sarana dan prasarana produksi kepada UMKM, PSBI Kepedulian Sosial seperti bantuan sembako kepada masyarakat dan PSBI Pengembangan Kapasitas SDM Unggul berupa pemberian beasiswa. Doni mendukung prinsip “seken-seken, saje-saje, beneh-beneh” yang diusung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. UMKM harus naik kelas setiap tahunnya dengan selalu menciptakan nilai tambah sehingga unggul dibanding UMKM-UMKM yang baru muncul. Doni juga mendorong UMKM mengadopsi pembayaran secara digital menggunakan QRIS. Tidak hanya mempermudah pembayaran, transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) akan tercatat dan menggambarkan pola transaksi dan ke depan dapat digunakan sebagai credit scoring guna mempermudah pembiayaan UMKM. (ARM)