DENPASAR, tivibali.com- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho membeberkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Provinsi Bali yang mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan I 2022 tumbuh positif, Jum’at (29/4/2022).
“Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukkan
level positif yakni sebesar 12,04%. Secara tahunan kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2021 dengan SBT sebesar -38,03%”, ujarnya.
Peningkatan kinerja usaha terindikasi pada sektor Industri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta Perdagangan Besar dan Eceran, didorong oleh masih tingginya aktivitas industri dan mobilitas pasca libur Nataru berkat relaksasi kebijakan terkait PPKM. Selain itu, optimisme masyarakat akan bertambahnya kunjungan wisatawan mancanegara juga semakin meningkat.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai triwulan I 2022 tercatat
sebesar 71,5%, lebih tinggi dari 64,3%% pada triwulan sebelumnya. Penggunaan tenaga kerja juga diindikasikan
membaik yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 1,9% pada triwulan I 2022 setelah berada dalam fase kontraksi
selama dua tahun terakhir. Perbaikan kondisi dunia usaha di Bali juga sejalan dengan kondisi nasional.
Hasil SKDU di tingkat nasional menunjukkan nilai SBT di level positif yakni sebesar 8,71%, lebih tinggi dari SBT sebesar 7,1% pada triwulan IV 2021, serta lebih tinggi dibandingkan dengan SBT sebesar 4,5% pada triwulan I 2021.
Pada triwulan II 2022, responden memprakirakan kegiatan usaha di Bali akan meningkat dengan SBT
sebesar 56,75%. Peningkatan tersebut bersumber dari beberapa sektor utama yang mencatat kinerja positif,
terutama sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sejalan dengan adanya peringatan hari besar
keagamaan, serta didukung oleh peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. (*/a).