DENPASAR, tivibali.com- Innalillahi wainna ilaihiroji’un, pagi itu sekitar pukul: 02.10 Wita, suasana terasa hening bening, dimana menjadi sebuah kelaziman orang-orang sholeh untuk mengetuk pintu langit serta bermunajat kepada Allah SWT, di saat yang sama Allah memanggil hambanya yang di cintai-Nya yaitu guru kami KH. Achmad Qosim, M.P.dI (18/9/2022).
Warga muslim Bali berduka, warga NU Bali kehilangan sosok ulama, guru panutan, yang tidak hanya mengajarkan ilmu Agama namun juga memberi panutan tentang akhlak. KH. Achmad Qosim adalah sosok ulama kharismatik yang sederhana, rendah hati dan dicintai oleh semua kalangan. Hal ini nampak terlihat dari para pentakziah sejak pagi tadi pukul: 08.00 Wita, begitu antusias membanjiri Masjid Darul Huda Denpasar. Dengan penuh khikmat pentakziah, melantunkan Do’a dan mengikuti prosesi sholat jenazah secara teratur dan bergantian, mengingat banyaknya pentakziah yang hadir pada saat itu.
Sekira pukul: 09.30 Wita Jenazah diberangkatkan ke Magelang Jawa Tengah untuk di makamkan Senin pagi. namun sebelumnya sahabat seperjuangannya KH. Nur Hadi Al-Hafiz, Pengasuh sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Raudhatul Huffaz Kediri Tabanan, berkesempatan hadir melaksanakan sholat jenazah dan memimpin Do’a untuk Almarhum.
Ketua Tanfidziah PWNU Bali, KH. Abdul Azis, S.Pd.I. mengungkapkan bahwa KH. Achmad Qosim, bukan hanya terkenal karena keilmuannya, beliau juga terkenal karena cara dakwahnya yang santun dan menyenangkan.
Dirinya menyebut bahwa Keluarga besar Nahdlatul Ulama Bali kehilangan sosok orang tua, Kiai yang kharismatik, bijaksana, pengayom, penyejuk, humoris, dan banyak jasa beliau di bidang pendidikan Agama Islam, dan perjalanan NU, semoga Allah membahagiakannya dan dalam syafaat Nabi Muhammad SAW.
Ulama kelahiran Magelang ini adalah suami dari Nyai Hj. Asiyah dan memiliki empat orang anak yang masing-masing juga menjadi tokoh muslim di Bali, salah satunya adalah Ustad H. Muhammad Nasihudin, S.Hi. Selain itu KH. Achmad Qosim juga merupakan kakak dari Drs. Saifuddin Zaini, seorang tokoh serta Ketua MUI Kota Denpasar.
Sosok KH. Achmad Qosim meski diusia yang tidak muda lagi, tetap konsisten dan memiliki semangat yang luar biasa dalam aktifitas diberbagai organisasi, majelis taklim dan mengajar di beberapa perguruan tinggi, salah satunya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar, selain itu beliau juga banyak meninggalkan pengajaran Akhlak yang baik bagi anak didik dan mahasiswanya.
Tak terbantahkan lagi sepanjang hidupnya selain pengabdian kepada Agama Islam, dirinya tetap menggemari ilmu Agama dengan tetap Istikomah dalam mencari ilmu dan berbagi ilmu, salah satu ilmu yang ditekankan adalah ilmu bahasa Arab dan Akhlak.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda Pemimpin Redaksi tivibali.com, Moh. Ali Wibowo juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, seraya berdoa Semoga Almarhum KH. Achmad Qosim mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT ” saya bersaksi bahwa Almarhum adalah orang baik”, ucapnya. (*/A)