DENPASAR, tivibali.com- Kinerja penjualan ritel Bali pada September 2022 diprakirakan tetap tumbuh secara bulanan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 95,4 atau meningkat sebesar 0,33% (mtm) dibandingkan IPR bulan sebelumnya sebesar 95,0. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
Trisno menyebut pertumbuhan IPR bulan September 2022 tersebut tidak setinggi bulan sebelumnya yang tercatat 1,25% (mtm). Meskipun prakiraan penjualan eceran pada bulan laporan sedikit melambat, namun IPR Bali lebih tinggi dibandingkan dengan IPR Nasional yang mengalami kontraksi sebesar -0,92% (mtm).
Dirinya membeberkan bahwa prakiraan kinerja penjualan ritel di Bali bulan September 2022 masih tetap terjaga atau meningkat sebesar 0,33% (mtm). Kenaikan IPR tersebut bersumber dari penjualan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, kelompok Barang Lainnya, dan kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi masing-masing tumbuh sebesar 3,8% (mtm), 3,0% (mtm) dan 2,1% (mtm).
Sementara itu, kelompok Suku Cadang dan Aksesoris, dan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor mengalami
kontraksi masing-masing sebesar -14,6% (mtm) dan -12,9% (mtm). Trisno menambahkan bahwa ekspektasi penjualan eceran ke depan diperkirakan akan tetap terjaga seiring dengan upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh pemerintah pusat dan daerah khususnya dalam mengantisipasi second round effect pengalihan subsidi bahan bakar. Kondisi IPR di Bali lebih baik dibandingkan dengan kondisi nasional diperkirakan dipengaruhi oleh membaiknya kondisi pariwisata di Provinsi Bali bersamaan dengan melandainya kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali.
Kinerja positif penjualan eceran di Bali pada September 2022 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi nasional yang mengalami kontraksi lPR sebesar -0,92% (mtm). IPR Nasional pada periode laporan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,8% (mtm).
Penurunan IPR Nasional pada September 2022 bersumber dari beberapa kelompok barang yakni kelompok Suku Cadang dan Aksesoris, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang masing-masing turun sebesar -12,7% (mtm), -8,6% (mtm) dan -0,5% (mtm). Sementara itu, kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta kelompok Barang Lainnya mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2,1% (mtm) dan 1,6% (mtm). (*/a)