DENPASAR, tivibali.com- Dalam Konfensi Pers yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pada (29/10/2022). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr.I.Nyoman Gede Anom, M.Kes. menyebut ada 133 sirup yang tidak mengandung 4 bahan yang di duga sebagai penyebab dari kasus gangguan ginjal akut, sesuai dengan surat edaran Kementrian Kesehatan RI.
Lebih lanjut sejak berlakunya surat edaran Kementrian Kesehatan tersebut maka untuk tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dapat kembali meresepkan dan memberikan obat dalam bentuk sirup berdasarkan surat edaran BBPOM RI.
Kemudian untuk Apotik dan toko obat dapat menjual bebas/bebas terbatas kepada masyarakat obat-obatan yang sudah dirilis oleh BBPOM.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak balita atau anak di bawah 12 tahun apabila anaknya mengalami gejala batuk, pilek, demam, muntah, diary yang disertai dengan menurunnya frequensi/jumlah air kencing, diharapkan segera di bawa ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Klinik atau Rumah Sakit dengan meminum obat yang diperoleh dari petugas fasilitas kesehatan.
Sementara itu kepala BBPOM Bali, Drs I Made Bagus Gerametta, Apt menerangkan bahwa BBPom Pusat melalui rilis ke-6 menyebut bahwa berdasarkan penelusuran melalui registrasi ada penambahan sebanyak 65 obat yang dinyatakan tidak mengandung 4 pelarut yang di duga menjadi penyebab kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Kadiskes Provinsi Bali menyampaiakan bahwa sampai saat ini terdapat 18 kasus dimana gangguan ginjal akut, dimana dari 18 kasus tersebut; 2 dari NTB dan 16 dari Bali dan dari 12 orang yang meninggal 2 orang berasal dari NTB
Sementara itu dr. IGN Sunjaya Putra Ketua IDAI cabang Bali (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menjelaskan bahwa ada 1 (satu) pasien usia 9 tahun (perempuan) yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit Prof. Ngoerah.
Dirinya membeberkan bahwa team dokter yang menangani pasien tersebut menyimpulkan gangguan ginjal akut pada pasien tersebut tidak disebabkan oleh intoksikasi karena pasien dalam satu bulan terakhir tidak mengonsumsi obat sirop dan sebelumnya terbiasa tidak minum obat sirop serta hasil pemeriksaan oksalat pada urine pasien menunjukkan hasil negatif. (aw)