DENPASAR, tivibali.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan Onboarding UMKM dengan tema“. Akselerasi UMKM Bali: Go Digital Go Global”, Rabu (21/2/2024).
Acara ini di hadiri oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja dan Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, I Wayan Jarta.
Bertempat di Gedung Graha Tirta Gangga Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, hadir banyak150 UMKM dari Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyelenggaraan Onboarding UMKM ini merupakan salah satu upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali
untuk meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya pemanfaatan platform digital untuk memperluas akses pasar nasional maupun global.
Narasumber yang hadir berasal dari pelaku e-Commerce terkemuka di tanah air, yaitu Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Selain itu, narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut memberikan materi literasi keuangan serta waspada investasi dan pinjaman online ilegal.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Siti Azizah, menyoroti potensi besar yang belum dioptimalkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah selain Bali bagian Selatan. Pelaku UMKM memiliki peluang besar untuk terus berkembang, namun perlu adanya adopsi digitalisasi terutama untuk menghadapi tantangan khususnya dalam konteks globalisasi.
“Saya ingin menggaris bawahi bahwa peran krusial generasi muda yang adaptif, kreatif, dan inovatif dapat menjadi motor penggerak perekonomian”, ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan pertumbuhan ekonomi
Bali selama tahun 2023 tercatat sebesar 5,71% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 5,04% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Bali tersebut didorong kinerja lapangan usaha yang berkaitan dengan pariwisata seiring meningkatnya kunjungan wisatawan domestik serta mancanegara. Dari sisi perkembangan harga, Bali tercatat
mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm) pada Januari 2024 atau inflasi secara tahunan sebesar 2,61% (yoy), masih dalam kisaran target inflasi 2024 yaitu 2,5%±1%. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta inflasi yang stabil ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten se-Bali, serta pelaku usaha termasuk UMKM.
Erwin optimis dengan dukungan seluruh pihak, transformasi ekonomi Bali menuju Bali yang hijau, tangguh dan sejahtera dapat terwujud. Semangat dan tingginya animo UMKM untuk pengembangan ke depan diharapkan dapat menjadi pendorong agar UMKM Bali dapat lebih berperan dalam peningkatan ekonomi di Bali yang inklusif. (mtb)