BERANDA

Bank Indonesia Gaungkan Cinta Bangga Paham Rupiah Pada Sektor Pendidikan

Ket Foto: Bank Indonesia dalam kegiatan Cinta Bangga Paham Rupiah dan Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran di bidang Pendidikan di Badung Education Fair 2024.

DENPASAR, tivibali.com- Kegiatan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran (Paradise) di bidang pendidikan terus digaungkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ke lebih dari 90.000 siswa di Provinsi Bali, berkolaborasi dengan stakeholders terkait. Gerakan perluasan pemahaman dan penggunaan digitalisasi pembayaran telah dilaksanakan di Kabupaten Jembrana pada (18/9) dan di Kabupaten Badung pada (8/10) melalui Guru Pejuang QRIS.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Badung dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, menyelenggarakan kegiatan Badung Education Fair 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, Kepala Divisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala Cabang Mangupura BPD Bali, serta perangkat daerah terkait lainnya.

Kegiatan Badung Education Fair merupakan kegiatan tahunan dari Kabupaten Badung, dimana pada tahun ini mengangkat tema “Wawasan Kebangsaan”, yang melibatkan insan pendidikan jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK dan pendidikan non formal di Kabupaten Badung.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali turut mendukung pelaksanaan BEF dengan mengadakan kegiatan untuk mengedukasi para siswa/i tentang Cinta Bangga Paham Rupiah dan digitalisasi sistem pembayaran. Hal ini dilakukan melalui voting poster dan stand favorit dengan QRIS, jelajah Rupiah, lomba mengumpulkan koin terbanyak, lomba inovasi mesin hitung Rupiah logam, ekosistem digital pada seluruh merchant makanan, serta kompetisi Guru Pejuang QRIS se-Kabupaten Badung, (8/10/2024).

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, menyampaikan bahwa pendidikan adalah dasar dari sebuah bangsa, di mana maju atau berkembangnya suatu bangsa dilihat dari kualitas pendidikan penerus/generasi muda.

Lebih lanjut, Suamba menyampaikan bahwa budi pekerti menjadi hal utama dalam mendidik siswa/i. Melalui BEF, anak didik dan guru dapat melihat sekolah-sekolah dari PAUD, SD, SMP, bahkan perguruan tinggi. Digitalisasi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Menurutya guru adalah garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru diharapkan dapat membawa ke masa depan yang lebih cerdas, inovatif dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi secara produktif dan positif. Kegiatan Badung Education Fair diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat antara berbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.

Ke depan, BEF diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kulitas pendidikan dan memperkuat karakter generasi muda. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali hadir melalui sosialisasi dan edukasi mengenai digitalisasi sistem pembayaran serta Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada seluruh peserta yang hadir, baik guru, peserta didik, dan masyarakat umum. Termasuk pentingnya menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan mengakselerasi penggunaan sistem pembayaran non tunai yang cepat, murah, mudah, aman dan andal melalui QRIS. (mtb)