BERANDA

Berpacu Berbudaya Run 2024, Tunjukan Kesegaran Alam Desa Wisata Jati Luwih

Ket Foto : Pemenang Bali Berbudaya Run yang di selengarakan di Desa Wisata Jatiluwih.

TABANAN, tivibali.com- Desa Wisata Jatiluwih memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Desa Wisata yang terkenal dengan hamparan sawah terasiring ini memang menyedot perharian berbagai pihak. Pagi ini Balai Kelestarian Kebudayaan mencoba memperkenalkan kesegaran alam Desa Wisata Jatiluwih melalui kegiatan Berpacu Berbudaya Run 2024, pada (27/10/2024) pagi.

“Iven lari 6K dan 9K yang dikemas dalam kegiatan Berpacu Berbudaya Run 2024 ini di ikuti oleh 200 peserta yang merupakan kolaborasi antara ASN Runner (Komunitas Lari ASN Se-Indonesia) dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda yang diberi nama Jalmarasa Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya”, ujar Abi Kusnu dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV.

Lebih jauh dirinya menyebut, Berpacu Berbudaya Run 2024 memiliki filosofi bagaimana mewujudkan generasi muda yang kuat, cerdas, dan berbudaya untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Selain kegiatan lari pada tanggal (28/10) ada juga pagelaran budaya dan pembacaan giologi dalam bentuk puisi kolaborasi antara Gus Teja dan dan Peri Sandi.

“Ada juga manipresto mengenai pemuda 2045 kedepan, karena tantangannya sekarang bagaimana menjalankan atau menterjemahkan ikrar tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kemerdekaan sudah tercapai, apa lagi yang harus kita lakukan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045”, terang Abi Kusno.

Sementara itu, Jhon Purna selaku pengelola Desa Wisata Jatiluwih menyambut baik langkah Balai Kelestarian Kebudayaan Wilayah XV yang telah mendukung Desa Wisata Jatiluwih. “ Saya yakin kedatangan 200 Runner ke Jatiluwih akan memberi dampak positif terhadap kunjungan ke Desa Wisata Jatiluwih, khususnya tamu domestic,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa, sementara ini kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan asing terutama dari Eropa, kemudian Asia dan hanya sekitar 10 persen wisatawan domestic, dengan rata-rata kunjungan kurang lebih 2000 wisatawan perharinya.

Menurutnya Iven Berpacu Berbudaya Run 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Kelestarian Kebudayaan juga memberi dampak positif bagi menggiat komunitas lokal, diamana masyarakat Desa Jatiluwih ikut berpartisipasi dengan iven Berpacu Berbudaya Run 2024, banyak sekali yang terlibat baik anak-anak, pemuda, penari, petani termasuk UMKM Jati luwih.

Nampak terlihat beberapa Stand UMKM, menyajikan produk khas Jatiluwih, seperti Jaja Laklak, Es Daluman, Bubur beras merah, Keripik, Beras merah, teh beras merah Jatiluwih dan aneka olahab buah segar dan menu sarapan pagi khas Jatiluwih.

Juan Ferdinand selaku pihak penyelenggara (IO), mengaku sangat puas terhadap penyelenggaraan iven Berpacu Berbudaya Run 2024 yang di selenggarakan Desa Wisata Jatiluwih, kegiatan ini mendapat respon sangat baik dari peserta, mulai dari sisi traknya, keindahannya, kesegarannya sehingga peserta merasakan pengalaman yang sangat berbeda dengan Iven Run yang lain.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga berterima kasih kepada pihak pengelola Jatiluwih dan Balai Kelestarian Kebudayaan yang telah berkolaborasi dengan maksimal sehingga Iven Berpacu Berbudaya Run 2024 berjalan lancar dengan zero accident.” Ucapnya. (MAW)