DENPASAR, tivibali.com- Perempuan ICMI Bali menggelar pertemuan rutin, yang di hadiri oleh Pengurus dan Anggota Perempuan ICMI Bali, serta perwakilan dari Kabupaten/kota pada Minggu (23/2/2025). Bertempat di Kediaman Ketua Perempuan ICMI Bali Jalan Drupadi Kota Denpasar.
“Pertemuan rutin ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi saja namun juga kita isi dengan berbagai kegiatan positif, baik itu pencerahan maupun literasi, hari ini ada literasi Halal yang sampaikan oleh Dr. Ir. Amna Hartiati, MP dari MUI Bali, kemudian ada materi Leadership dan Bedah Buku Karya H. Rully Soripada yang di sampaikan oleh H. Yusron Nur Kholis, SPd, A.md”, ujar Ketua Perempuan ICMI Provinsi Bali.
Acara ini juga di rangkaikan dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur, ketika elektune mulai dihidupkan nada dan bait lagu karangan musisi terkenal Jamrud pun memecahkan suasana, “selamat ulang tahun, selamat ulang tahun semoga tercapai cita-citamu”, begitu bait lagu yang cukup meriah di nyanyikan oleh anggota Perempuan ICMI untuk Ketua Perempuan ICMI Bali Hj. Sri Subekti, SH yang hari ini genap berusia 59 Tahun.
Dirinya sangat bersyukur atas nikmat dan karunia umur yang telah Allah berikan, ada satu hal yang saya rasakan sangat berharga adalah Allah karuniakan kepada saya suami yang benar benar bisa membimbing, menjaga saya dan keluarga.
Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan selama mendampingi suami, karena suami seorang tentara tentu banyak pengalaman organisasi yang saya dapatkan dari Persit Chandra Kirana, dari bekal organisasi tersebut ketika saya mendapat amanah memimpin organisasi perempuan ICMI Bali. Semangat yang selalu saya kobarkan adalah “Khoirunnas anfa’uhum linnas” yang memiliki makna “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain”, tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, H. Rully Soripada penulis Buku “Memimpin Dengan Efektif, Praktik Sederhana Hasil Luar Biasa” membeberkan bahwa buku ini adalah kumpulan dari materi kepemimpinan yang
Ia kumpulkan selama lebih dari 30 Tahun.
Pria yang sudah malang melintang di dunia pembangunan SDM menyebut pada hakekatnya seorang manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri sendiri. Kemudian memimpin keluarga, memimpin usaha, memimpin organisasi, bahkan sekala lebih besar memimpin pemerintahan dan Negara.
“Ada pondasi yang harus di kuatkan adalah, sebelum memimpin orang lain kita harus mampu memimpin diri sendiri, karena kalau kita belum bisa memimpin diri sendiri dengan baik, tentu tidak bisa memimpin orang lain dengan efektif, itu intinya”, ujar pria asal kota Padang Sidempuan Tapanuli Selatan.
Saya di besarkan dari lingkungan pembangunan SDM, dari sanalah saya memahami bahwa keberhasilan sebuah perusahaan itu salah satunya adalah bagaimana kita bisa mendidik, membesarkan dan memotivasi sumber daya manusianya. Dan kita menjadikan mereka (SDM, red:) bukan sebagai objek tapi sebagai aset sehingga mereka bisa merasa dilibatkan, merasa ikut memiliki, yang itu sudah saya praktek pada perusahaan saya yang sudah berjalan selama 35 Tahun”, ujar pendiri dan sekaligus pemilik usaha Sarana Dewata.
Selain itu, ada hal tidak kalah penting yang harus di jaga adalah kepercayaan, kita bisa maju dan sukses karena mendapat kepercayaan dari orang lain. Dan modal yang tidak kalah penting yang harus jaga adalah bagaimana kita memanusiakan manusia.(MAW).
