DENPASAR, tivibali.com- Pertama kali Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali dipilih secara demokratis melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) SMSI Bali. Ini lantaran ketua sebelumnya ditunjuk langsung oleh Ketua SMSI Pusat sejak organisasi ini berdiri pada tahun 2017.
Demikian terungkap saat upacara pelantikan pengurus SMSI Bali masa bhakti 2023 – 2028 di Mahapuri, Inna Bali Heritage Hotel yang terletak di pusat Kota Denpasar, Bali, Kamis (19/10/2023).
Ketua Panitia Pelantikan Pengurus SMSI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Dibia dalam sambutannya menyampaikan tema acara pelantikan dan Rakerda I SMSI Bali kali ini adalah, “Optimalisasi profesionalisme perusahaan media siber dalam berkompetisi di tengah kompetisi platform media digital menuju kesejahteraan anggota”.
Serangkaian kegiatan ini, pihaknya telah melaksanakan kegiatan sosial berupa cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Rahayu dan RSU Puri Raharja di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Agustus lalu.
“Sebelum pelantikan hari ini, kami telah melaksanakan dua kegiatan sosial berupa cek kesehatan gratis yang diikuti kurang lebih 300 orang saat itu,” kata Ngurah Dibia yang juga Pemimpin Redaksi (Pemred)Barometerbali.com dan Wacanabali.com.
Ngurah Dibia menerangkan bahwa SMS Bali telah menggelar Musprov I SMSI bertempat di Auditorium Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali tanggal 25 Agustus 2023 yang menghasilkan kepengurusan terpilih SMSI Bali masa bhakti 2023 – 2028.
Seperti diketahui, Emanuel Dewata Oja, akrab disapa Edo yang terpilih secara demokratis saat Musprov I akhirnya telah resmi dilantik sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk periode kedua berturut-turut, Kamis (19/10/2023).
Pelantikan dan pengukuhan pengurus SMSI periode 2023-2028 berlangsung di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar, dirangkai dengan rapat kerja daerah (Rakerda) dalam upaya menyusun program kerja lima tahun ke depan.
Edo, seorang pemimpin media dan jurnalis senior, bersama Sekretaris I Gusti Ngurah Dibia, dan para pengurus SMSI Provinsi Bali dilantik oleh Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus.
Acara ini disaksikan oleh sejumlah pejabat, termasuk Asisten III Setda Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha, dan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Ketua PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra, Ketua PHRI Badung IGAN Rai Suryawijaya, Direktur RS Bali Mandara, Direktur PT Bhakti Rahayu, perwakilan Kejati Bali, PN Denpasar serta para pimpinan media massa, perwakilan PWI Bali, Ketua PRSSNI Bali, AJI, IJTI, AMSI, dan undangan lainnya.
Turut hadir pengurus SMSI kabupaten/kota se-Bali yang sudah terbentuk antara lain SMSI Buleleng yang diketuai wartawan senior Francelino Xavier Ximenes Freitas, kemudian SMSI Jembrana diketuai Dewa Manu, SMSI Badung diketuai Hari Santoso, dan SMSI Kota Denpasar yang diketuai Igo Kleden, SMSI Karangasem dikomandani Komang Geria.
Firdaus dalam pidatonya menyatakan SMSI merupakan organisasi besar yang hadir di setiap kabupaten dan kota di Indonesia.
“SMSI telah diakui sebagai organisasi media siber terbesar di dunia oleh Menteri Pariwisata dan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2021, karena memiliki lebih dari 2000 perusahaan media siber sebagai anggotanya di seluruh Indonesia,” ungkap Firdaus.
Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja (kiri) dan Ketum SMSI Firdaus (kanan) dalam sesi wawancara usai acara pelantikan pengurus (Sumber: Ngurah Dibia)
Menurut Edo, serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah digelar sebelum acara pelantikan dimaksudkan untuk menunjukkan organisasi yang maju harus dimulai dengan keadaan yang sehat.
Edo menambahkan setelah pelantikan, Rakerda akan dilaksanakan dengan tema tahun politik. Dalam tahun-tahun politik mendatang, SMSI ingin memberikan sosialisasi yang lebih luas dan mendalam mengenai pemilu, termasuk literasi media dan literasi digital.
Dan pentingnya peran media siber dalam menjaga stabilitas politik nasional di tengah era digitalisasi di mana hoaks dan ujaran kebencian berkembang pesat. Kami ingin mengambil peran di situ, tentunya bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu agar isian daripada Pemilu tersebut tidak hanya sekedar hanya sosialisasi terkait kertas suara dan yang lainnya,” imbuhnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, yang diwakili oleh Asisten III Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha, juga menyampaikan harapannya bahwa media, khususnya media lokal di Bali, terus meningkatkan profesionalisme mereka dalam menyajikan berita mengedukasi masyarakat di era persaingan digital. (mtb).
