DENPASAR, tivibali.com – Tahapan kampanye Pemilu Tahun 2024 telah selesai, sejak 11 Februari 2024 memasuki masa tenang hingga 13 Februari 2024, KPU Provinsi Bali menggelar acara Penutupan Kampanye yang bertajuk “Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti”, yang bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.
Pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan pencoblosan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif, seperti anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota”, ungkap PJ. Gubernur Bali, Mahendra Jaya dalam sambutan acara Penutupan Kampanye Damai Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada, (10/2/2024). Dirinya mengajak seluruh masyarakat Bali untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan bahwa pihaknya memastikan bahwa seluruh penyelenggara Pemilu tidak main-main dan mengikuti aturan yang ada dan tidak ada tendensi apapun. Pihaknya juga memastikan bahwa logistik pemilu telah siap untuk didistribusikan ke masing-masing desa.
“Mulai besok seluruh atribut kampanye baik spanduk, umbul-umbul atau alat kampanye lainnya agar dibersihkan dan tidak ada pelaksanaan kampanye di luar jadwal”, ujarnya.
Dirinya mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam mengawal semua kegiatan dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS sehingga target 83% partisipasi pemilih di tahun ini dapat tercapai dan zero sengketa ke Mahkamah Konstitusi.
“Dalam demokrasi gesekan dan perbedaan itu pasti ada, tapi semua dilakukan dengan cara cara yang baik sesuai peraturan yang ada, saya harap kita semua damai, demokrasi boleh berbeda tetapi kedamaian yang utama,” pungkasnya.
Ketua KPU berharap, agar semua pihak mengedepankan persatuan kesatuan sehingga perhelatan Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan damai.
Hadir dalam acara ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Bali, Brigjen TNI Agus M Latief,S.I.P, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Saguna, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemprov Bali, tokoh agama, para pengurus partai. Acara juga diisi dengan doa lintas agama serta “Nyanyian Dharma”. (mtb)
